saat itulah aku harus bersikap dewasa menghadapinya,
cepat atau lanbat,
mungkin aku akan berkata “ Carilah yang lebih baik dari aku”
hanya soal waktu sampai kapan kesabaran itu akan bertahan …
Aku tak pernah tau rasanya menjadi kamu,
Tetapi aku hanya berusaha untuk tidak menambah beban mu
karna aku
Aku hanya memelihara diriku dari sebuah rasa kekecewaan (
LAGI )
Aku sudah banyak belajar dari kamu,
Bagaimana rasanya tidak perduli dengan orang yang menyayangi
Trimakasih untuk ilmu nya,
Sekarang aku sudah paham ..
Kelak aku akan mencintai apa yang aku miliki dan apa yang
aku dapatkan
Bukan apa yang tidak mencitaiku
Bukan apa yang tidak pernah aku dapatkan
Kau Tanya kenpa aku hanya diam,
Karna bagiku itu jauh lebih baik
Kau Tanya “kenapa kau tak pernah membalas massage ku ?”
Karna bagiku “ diam ku jauh lebih baik ketimbang banyak
bicara “
Kau Tanya “ apa kau tak merindukan ku “
Rasanya ingin membalas
“ Masih pantaskah aku merindukan mu setelah apa yang aku
dapatkan ? “
Dan lagi-lagi aku hanya diam lantas tersenyum …
Janjimu hanya sebatas Ta’jil
Manis sekali, bukan untuk di percaya
Hanya untuk dimakan sesaat itu juga …
Coba tanyakan pada Tuhan
Seberapa bosan Dia mendengar nama mu yang terselip dalam do’a
Coba tanyakan pada Tuhan
Seberapa sering tangan ku menadah padanya
Bersimpuh, menyebut nama mu
Coba Tanyakan pada Tuhan
Seberapa sering air mataku bercucuran
Karna menyebut nama mu,
Semoga kamu selalu bahagia,
Dengan atau tanpa aku …
Aku hanya mampu merindukan mu dalam diam
Aku hanya mampu memeluk mu dalam do’a …
Aku hanya menjaga diriku dari rasa kecewa yang berlebih
Hanya itu, jangan sesali dengan apa yang terjadi
Karna aku sudah berhenti di 6tahun ..
Yang hilang pasti akan tergantikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar