Jumat, 04 Juli 2014

Mengemas Luka Dengan Senyuman

Ada seseorang berkata kepadaku,

“ Setiap orang memiliki porsi masalahnya masing-masing,
Aku hanya  dapat mendoakan semoga apa yang telah hilang,
akan diganti dengan yang lebih baik, lebih baik dan lebih baik lagi
( dia mengucapkan matra 3 kali ) Lebih baik …

Mengemas luka dengan senyuman memang menyakitkan,
Tapi apalah arti sakit ketika memperoleh apa yang lebih baik dari sakit itu,
Ini hanya masalah waktu,

Yakinlah,
Yakin bahwa semua akan indah pada waktu nya,
( atau bahkan mungkin waktu yang tak pernah ku duga )

Laa ilaha ilallaahul ‘azhiimul haliimu laa ilaaha ilallahu rabuul
‘arsyil’azhiim, laa ilaaha ilallaahu rabbussamaa waati
wa rabbul ardhi wa rabbal arsyil karim

( Tiada Tuhan melaikan Allah pengatur ‘Arsy Besar, Tiada Tuhan melaikan Allah pengatur langit, pengatur bumi dan pengatur Arasy mulia (HR. Bukhari-Muslim)

Tidak ada gunanya memutar atau me review rasa sakit itu jika hanya melukai pada diri sendiri atau bahkan fatalnya mengakibatnkan penyakit hati,
tapi jika itu untuk memotivasi tidak akan rugi mengulang beberapa kali pun review yang sudah terekam …

dan sekarang yang harus di usahakan adalah mencari kebahagiaan dan Ridha Allah

Jika memang harus sendiri, mamfaatkan lah untuk memantaskan diri
Tersenyumlah, dunia tak berarti berakhir

Kemaslah Luka mu di balik senyum mu,
Itu akan menimbulkan doa-doa indah dari orang-orang di sekelilingmu
Ketimbang bermuram musam …

Jangan Khawatir, segala sesuatunya sudah Allah Rencanakan …..
Dia lah pemilik scenario Umatnya .. “



Jazakillahu khairan Sorella ..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar