Jumat, 24 Januari 2014

Jika Ini Cinta



Aku akan percaya ini cinta
jika bersamanya di bawah terik matahari
aku malah merasa teduh

Aku akan percaya ini cinta
jika terjebak dengannya di tengah serigala
aku tetap merasa tenang

Aku akan percaya ini cinta
jika menjauh dari Sang Pencipta
aku jadi merasa takut

dan aku akan percaya ini cinta
jika melihatnya tertawa dengan lepas
aku sudah merasa cukup



Untuk Kita Yang Percaya Bahwa Cinta Adalah Ada

Untuk kita yang percaya bahwa cinta adalah ada, bahwa memaafkan tidak seberat memikul dendam. Untuk kita yang percaya bahwa cinta adalah ada, bahwa kita juga percaya bahwa ada rasa saling menghormati kepercayaan di dalam cinta. Untuk kita yang percaya bahwa cinta adalah ada, senyum dalam derita adalah kekuatan yang menguatkan. Untuk kita yang percaya bahwa cinta adalah ada dan untuk Tuhan yang membuat cinta menjadi ada, mari kita bersulang di dalam doa! Untuk kita yang percaya bahwa cinta adalah ada, terkadang kita menyalahgunakan keberadaannya. Untuk kita yang percaya bahwa cinta adalah ada sedari awal kita memulai, kita hanya perlu saling meyakinkannya di tiap hari.


Tak pernah kulihat indah sehina ini. Tak pernah. Lututku patut bertelut dengan getar geletar yang paling tulus untuk mengakuinya. Aku memohon ampun, aku tahu aku salah, aku amat merasakan kesalahanku, sebab karena mencintaimu, aku menakut-nakuti diriku sendiri. Pernah aku mencoba dengan susah payah di hadapan benda-benda mati untuk sedikit saja memberi senyum kepada hari yang tanpa kau. Tetapi apa? Aku gagal. Aku bukan manusia yang tanpa cela, sekalipun aku berdiri di antara putik-putik pujian yang beterbangan. Aku manusia yang membutuhkan maaf. Kehadiranmu masih sangat membangkitkan aku yang tertelungkup di bawah jendela waktu, agar aku dapat berdiri dan lekas menghirup nikmatnya makna di dalam nafas. Kaulah pemaaf yang paling aku cintai. Kau! Oleh karena ada kau aku berkata kepada Tuhan; "Lindungilah ia yang bersujud dengan menabur air matanya saat meminta aku kepada-Mu, ya, Tuhanku."



Zarry Hendrik

Tawa Jadi Tempat Sembunyi



Aku tersenyum.
Itu caraku menghias luka.
Aku tertawa.
Itu caraku untuk sembunyi.
Aku jadi seringkali berhasil membuat orang tertawa di atas kesedihanku,
sebab kesenanganku dulu sudah banyak membuatnya sedih.
Bila aku semakin lucu, itu karena ia semakin jauh. Mungkin ini karena banyak yang membenci aku saat dulu ia di dekat aku.

Setiap hari aku harus mencicip bayang-bayang yang pahit,
setiap hari aku harus mengenyangkan kepalaku dengan itu.
Kekonyolanku adalah hal yang paling menyentuh,
aku akan menunggu semua orang dapat memeluk aku yang tidak henti-hentinya bertingkah kocak,
sampai saat aku tertawa sendiri, mereka amat terpukul. 

Sementara saat-saat ini, 
tawa mereka hanyalah buah demi buah yang tumbuh dari caraku melarikan kepedihan. Bila ini melemahkanku, mengapa tidak melelahkanku?

Zarry Hendrik ...

SEMOGA TIDAK KAMU LAGI



Ada rasa sedih saat melihatmu bahagia
Bukan karena aku tidak ingin kamu bahagia
Melainkan karena bukan aku yang membahagiakanmu 

Itu menyakitkan, 
seperti pukulan yang sebenarnya ingin buatku tersadar
Mungkin ini waktu untuk aku terpuruk
Supaya aku dapat melihat Tuhan memakai kenangan ini untuk buatku dipenuhi kesiapan
Sehingga doa dapat melahirkan semangat

Dan kemudian buatku bangkit
Namun ketahuilah sebelum aku sudah tak lagi mencintaimu
Ini darahku mengalir membawa bayang-bayangmu mengelilingi tubuhku 
Dan jantungku berdenting demi kau menari-nari di pikiranku
Ada satu hal yang sampai hari ini masih membuat aku bangga menjadi aku
Itu karena aku mampu terima kamu apa adanya

Aku meminta ampun kepada Tuhan
Sebab aku pernah berharap kalau suatu saat
Ketika angin menghempasku hilang dari daya ingatmu
Aku ingin tak pernah lagi menginjak bumi
Sebab hidup  jadi terasa bagaikan dinding yang dingin
Aku harus menjadi paku
Sebab kamu bagai lukisan dan cinta itu palunya
Memukul aku, memukul aku dan memukul aku sampai aku benar-benar menancap kuat.
Pada akhirnya, semoga, tidak kamu lagi yang aku lihat 
Sebagai satu-satunya cahaya di dalam pejamku sebelum pulas
Semoga Tidak kamu Lagi ....


Zarry Hendrik


Dear Biting Rapuh



Dear my “best friend”

Masih teringat jelas awal pertama kita kenal. Lucu emang, kita saling tak punya niat untuk berteman. Tapi setelah kenal, berteman sama dia ternyata menyenangkan.
Perkenalkan dia “A”. Dia SAHABAT TERBAIK YANG PERNAH ADA. Yang mungkin ga pernah dimilikin orang lain.
Dahulu, setiap ada permasalahan kami selalu memecahkan, membicarakan, dan menyelesaikannya berdua. Aku merasa menjadi orang yang paling beruntung di dunia setelah ku temui sahabat sepertinya.
Setiap aku mengeluh, selalu ada semangat dan motivasi darinya agar bisa bangkit lagi. Setiap aku bersedih, selalu ada hiburan dan pertolongan darinya agar tak ada tangisan lagi.
Memang, waktu tidak bisa diputar. Yang dulu ya dulu, yang sekarang ya sekarang. Kalau dulu aku terbiasa dikuatkan, sekarang aku harus bisa menguatkan diriku sendiri. “A” udah berubah. Memang karna kesalahan aku. Aku hanya ingin di perhatikan, aku hanya ingin dikuatkan. Dan aku hanya ingin dihargai. Karna emosi, semua pecah. Aku sadar aku yang salah.

Aku rindu, saat kami menertawakan hal yang sangat menggelikan. Atau menertawakan diri kami sendiri. Ingat saat kami dengan kompaknya ngerjain tugas berdua.  Ingat saat semua masih baik-baik saja.
Aku rindu Kau panggil aku dengan sebutan Ndut padahal badan ku sangat kurus -_-

Dia seperti pahlawan yang terus menyalakan kobaran api yang menyala-nyala di jiwaku hingga kini. Berkatnya, aku tak lagi seperti orang yang tidak ada arah dan tujuan hidup.

Terkadang, hati ini lirih saat melihat orang-orang disekitarku masih berangkulan dengan sahabat yang mereka cintai. Sedihnya masih bisa dihapus menjadi senyuman, keluhannya masih bisa diubah menjadi semangat, dan hari-hari yang membosankan masih bisa diwarnai menjadi hari-hari yang sangat bermakna.
Aku rindu tertawa lepas nya, candaan yang buatku tertawa terpingkal-pingkal, motivasi darinya, ah semuanya, Di dalam hati, tak pernah lelah ku haturkan doaku pada Sang Pencipta. “Oh Tuhan, aku yakin ada hikmah dibalik ini semua. Jaga selalu sahabat tercinta ku disana, jangan sakiti dan buat ia sedih, Tuhan”
Aku sangat beruntung mempunyai sahabat sepertinya, aku juga sangat beruntung menjadi orang yang sangat dekat dengan kehidupannya. Hidupku lebih bermakna dari sebelumnya. Jika saja, Tuhan tak pernah mengenalkan ku padanya, mungkin aku sudah menjadi bagian dari orang-orang yang merugi.
Maaf  sahabat terbaik yang pernah ada seumur hidupku. Terima kasih. Berkat mu, aku menjadi orang yang mempunyai arah dan tujuan hidup. Tidak akan pernah aku lupakan semua tentang kita dan apapun yang pernah kita lalui. Akan ku ukir nama mu di tulisan ku, dan akan ku persembahkan penghargaan ini hanya untukmu. Impianmu sebagai entrepreneur semoga dapat tercapai ya. Salam sayang untukmu, Sahabat :’)”.

Kamis, 16 Januari 2014

Someday

ini yang ingin aku lakukan,
tak apa walau hanya untuk 2 atau 3 hari ...



Meninggalkan pelik'a keramaian  kota,
Basa basi intelektualitas dan kecanggihan teknologi

Hanya akan menikmati manis nya pagi dengan background  sunrise indah
di iringi nyanyian merdu dari sang putri duyung
dan alunan musik yang terdengar syahdu dari desiran ombak tenang,

melihat tukik merangkak meuju lautan .....
mengais setiap tenaga menuju kehidupan yang lebih nyata
menylami , menjelajahi setiap samudra
dan kembali ketempat yang sama,

disini, di tempat ini
hanya untuk kembali dengan pasangan nya yang dia pilih ketika merangkak menuju lautan dulu…

dulu saat dia menjadi tukik …
sebelum akhirnya ia tumbuh besar menjadi penyu .

tak pernah salah atau pun keliru
dengan atau tanpa tubuh yang utuh
penyu itu setia dengan pasangannya …

Yah "someday ......
Akan kunikmati semua itu
Hanya kau dan aku …….

Happy new year

Haii haiii haiii stalkers ....
How are you today ??
ahahahha Happy new year yahh
punya target apa kalian di tahun 2014 ?



kemaren pada tahun baruan dimana hayooooo ?
bagi bagi cerita bisa kali yah ....

okay.. cukup basa basinya biar engga basi beneran
Tahun Baru,
yahhh sebernya sih sama ajah kaya tahun tahun kemaren, cuma angkanya ajah yang berubah nambah satu.
tahun baru itu padahal biasa ajah hanya di pastikan setiap tanggal 1 Januari pasti merah, identik dengan kembang api atau tiup terompet
kdang heran, kenapa harus terompet yang bunyyinya cuma "preeeeeeeetttt"
kenapa engga suling .... " lumayan kan agak ber irama " ahahha
ngawurrrr


tahun baru itu bakalan serasa sama kalo cara berfikir kita masih sama
aku punya target di taun ini ....
dalam menikmati usia ku,

target pertama HARUS BISA NABUNG
sedih, masa setiap bulan harus over budget pengeluaran terus ...
kalo terget pertama bisa, sisanya pati menyusul
ahahahha

harus bisa menikmati usia ku senikmat nikmatnya ...
harus lebih bisa mensyukuri apa yang aku miliki
ketimbang merengek dan memuji apa yang tidak pernah aku miliki

menyederhanakan kehidupan ku
tidak perlu lebih,
tidak juga kekurangan ...
yang penting CUKUP ...

melupakan apa yang harus dilupakan ...
menata apa yang harus ditata ...

dan yang terakhir, semoga Allah selalu meridhoi,
menyertai setiap langkah yang aku tempuh .. AMIN ...