Aku akan percaya ini cinta
jika bersamanya di bawah terik matahari
aku malah merasa teduh
Aku akan percaya ini cinta
jika terjebak dengannya di tengah serigala
aku tetap merasa tenang
Aku akan percaya ini cinta
jika menjauh dari Sang Pencipta
aku jadi merasa takut
dan aku akan percaya ini cinta
jika melihatnya tertawa dengan lepas
aku sudah merasa cukup
Untuk kita yang percaya bahwa
cinta adalah ada, bahwa memaafkan tidak seberat memikul dendam. Untuk kita yang
percaya bahwa cinta adalah ada, bahwa kita juga percaya bahwa ada rasa saling
menghormati kepercayaan di dalam cinta. Untuk kita yang percaya bahwa cinta
adalah ada, senyum dalam derita adalah kekuatan yang menguatkan. Untuk kita
yang percaya bahwa cinta adalah ada dan untuk Tuhan yang membuat cinta menjadi
ada, mari kita bersulang di dalam doa! Untuk kita yang percaya bahwa cinta
adalah ada, terkadang kita menyalahgunakan keberadaannya. Untuk kita yang
percaya bahwa cinta adalah ada sedari awal kita memulai, kita hanya perlu
saling meyakinkannya di tiap hari.
Tak pernah kulihat indah sehina ini. Tak pernah. Lututku patut bertelut dengan getar geletar yang paling tulus untuk mengakuinya. Aku memohon ampun, aku tahu aku salah, aku amat merasakan kesalahanku, sebab karena mencintaimu, aku menakut-nakuti diriku sendiri. Pernah aku mencoba dengan susah payah di hadapan benda-benda mati untuk sedikit saja memberi senyum kepada hari yang tanpa kau. Tetapi apa? Aku gagal. Aku bukan manusia yang tanpa cela, sekalipun aku berdiri di antara putik-putik pujian yang beterbangan. Aku manusia yang membutuhkan maaf. Kehadiranmu masih sangat membangkitkan aku yang tertelungkup di bawah jendela waktu, agar aku dapat berdiri dan lekas menghirup nikmatnya makna di dalam nafas. Kaulah pemaaf yang paling aku cintai. Kau! Oleh karena ada kau aku berkata kepada Tuhan; "Lindungilah ia yang bersujud dengan menabur air matanya saat meminta aku kepada-Mu, ya, Tuhanku."
jika bersamanya di bawah terik matahari
aku malah merasa teduh
Aku akan percaya ini cinta
jika terjebak dengannya di tengah serigala
aku tetap merasa tenang
Aku akan percaya ini cinta
jika menjauh dari Sang Pencipta
aku jadi merasa takut
dan aku akan percaya ini cinta
jika melihatnya tertawa dengan lepas
aku sudah merasa cukup
Untuk Kita Yang
Percaya Bahwa Cinta Adalah Ada
Tak pernah kulihat indah sehina ini. Tak pernah. Lututku patut bertelut dengan getar geletar yang paling tulus untuk mengakuinya. Aku memohon ampun, aku tahu aku salah, aku amat merasakan kesalahanku, sebab karena mencintaimu, aku menakut-nakuti diriku sendiri. Pernah aku mencoba dengan susah payah di hadapan benda-benda mati untuk sedikit saja memberi senyum kepada hari yang tanpa kau. Tetapi apa? Aku gagal. Aku bukan manusia yang tanpa cela, sekalipun aku berdiri di antara putik-putik pujian yang beterbangan. Aku manusia yang membutuhkan maaf. Kehadiranmu masih sangat membangkitkan aku yang tertelungkup di bawah jendela waktu, agar aku dapat berdiri dan lekas menghirup nikmatnya makna di dalam nafas. Kaulah pemaaf yang paling aku cintai. Kau! Oleh karena ada kau aku berkata kepada Tuhan; "Lindungilah ia yang bersujud dengan menabur air matanya saat meminta aku kepada-Mu, ya, Tuhanku."
Zarry Hendrik