Aku tidak bisa meletakkan kata
demi kata sehebat Tuhan menempatkan bintang demi bintang,
tetapi kaulah
langitku,
dan aku ingin terbang.
Aku tidak bisa menghitung besarnya
cinta sejeli Tuhan tahu berapa banyak pasir di laut, tetapi kaulah
lautku,
dan aku ingin tenggelam.
Aku rela menyingkirkan segala pinta
kedaginganku,
selagi kau duduk di sampingku dan kepada hatiku kau
bercerita tentang hidupmu.
Sebab semenjak ada kau dalam hidupku,
degup
jantung seakan berubah menjadi denting piano. Aku ingin bernyanyi,
melantunkan nyanyian syukur atas hadirmu.
Sayang, kau tahu apa yang ada di pikiranku? Banyak.
Namun di dalam
kepalaku kau bagai raksasa yang manis,
yang sampai segala masalah dan
kepahitan tampak begitu kecil.
Aku senang memikirkanmu. Senang sekali.
Zary Hendrik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar