Origami ku mungkin tak se indah di foto ini ...
tapi ku buat seindah mungkin,
kalian pernah dengar kisah 1000 origami burung ?
entah lah itu kisah nyata atau bukan,
tapi kisahnya cukup membuat mataku berkaca kaca ...
mungkin bisa ku ulas sedikit ceritanya..
sebut saja mereka July dan Juny sepasang kekasih yang serasi walaupun keduanya berasal dari keluarga jauh berbeda latar belakangnya, keluarga Juny berasal dari kalangan sosialita, berlimpah harta sedang July berasal dari keluarga petani miskin yang menggantungkan hidupnya kepada tanah sewaan.
dalam kehidupanya mereke berdua, July sangat Mencitai Juny .
July telah membuat 1000 burung kertas untuk Juny dan July menggantungkan burung burung kertas itu pada kamarnya, dalam tiap burung kertas tersebut July telah menggantungkan harapannya kepada Juny, banyak sekali harap yang telah July ungkapkan kepada Juny. salah satunya "semoga kita selalu saling mengasihi satu sama lain", "semoga kita mendapatkan kehidupan yang bahagia" dan banyak lagi
semua harapan itu telah di simbolkan dalam burung yang di berikan kepada Juny.
satu hari July melipat kertas yang ke 1001,
July berkata " Juny ini burung kertasku yang ke 1001 dalam kertas ini aku mengharapkan adanya kejujuran dan keterbukaan antara kamu dan aku. Aku akan segera melamarmu, semoga kita dapat mencitai sampai kakek dan nenek sampai Tuhan memanggil kita"
saat mendengar July berkata demikian, menangislah Juny ia berkata kepada July "Senang sekali aku mendengar semua itu, tapi sekarang aku telah memutuskan untuk tidak menikah dengan mu, karena aku butuh uang aku butuh kekayaan seperti kata orang tua ku, "
July bak tersambar petir mendengar ucapan yang terlontar dari Juny,
dia Marah dan mulai mengatai Juny matre, tidak berperasaan, kejam dan sebagainya lantas pergi meniggalkan Juny menangis seorang diri.
July pun terbakar semangatnya, ia bertekad dalam dirinya bahwa ia harus sukses dan hidup berhasil, sikap Juny dijadikan cambukan untuk maju dan maju .
tigatahun berlalu July berhasil membuktikan semuanya, ia kini menjadi sosok yang terpandang, tak satupun yang tak kenal dia
punya perusahaan, vila dan mobil mewah ...
di perjalanan hendak pulang di iringi hujan
tak sengaja July melihat sosok sepasang suami istri yang lusuh dan tidak terawat, July mengenal mereka, dia mendapati bahwa sepasang suami istri itu adalah orang tua Juny, bermaksud hati untuk memamerkan apa yang dia miliki saat ini, tapi nuraninya menolak untuk melakukan itu semua ..
akhirnya July memutuskan hanya untuk membuntuti kemana orang tua Juny pergi
Juli sangat terkejut ketika didapati orang tua Juny memasuki sebuah makan yang dipenuhi dengan burung kertas, ia pun semakin terkejut ketika mendapati foto Juny dalam makam itu, July pun bergegas turun dari mobil dan berlari ke arah Juny untuk menemui orang tua Juny.
Orang tua Juny berkata kepada July " July sekarang kami jatuh miskin, harta kami habis untuk pengobatan Juny yang terkena kanker Rahin ganas, Juny menitipkan surat kepada kami untuk di berikan kepadamu jika nanti kami bertemu dengan mu.
July membaca surat itu "July, maafkan aku. Aku terpaksa membohongimu, Aku terkena kanker Rahim ganas yang tak mugnkin di sembuhkan, aku tak mungkin mengatakan hal ini saat itu, karena jika itu aku lakukan, aku akan membuatmu jatuh dalam kehidupan sentimentil yang penuh keputusasaan yang akan membawa hidupmu pada kehancuran. Aku tahu semua tabiatmu July, karena itu aku lakukan ini. Aku mencintaimu July.............."
setelah membaca surat itu, menangislah July, ia telah berprasangka terhadap Juny begitu kejamnya, ia pun mulai merasakan betapa hati Juny teriris-iris ketika mencemoohnya, mengatainya matre, tak berperasaan dan kejam, ia merasakan betapa Juny kesepian seorang diri dalam kesakitannya hingga maut menjemputya, betapa Juny mengharapkan kehadirannya dai saat-saat penuh penderitaan itu, Tetapi ia lebih memilih untuk menganggap Juny wanita matre tak berperasaan. Juny telah berkorban untuknya agar ia tidak jatuh dalam keputusasaan dan kehancuran "
TAMAT ................ hehehehe
Kufikir 1000 burung kertas yang penuh dengan harapan itu akan terkabul secara nyata ...
tapi nyatanya Tuhan berkehendak lain ....