Senin, 10 Februari 2014

Aku Hanya Mengagumi Percakapn ini .... romance but simple

  • Selasa malam, 31 Januari 2012.
  • Sekitar pukul 19.35 mata saya seolah tertarik oleh kicauan 2 Pencinta Kata yang saling bersahut-sahutan di sepanjang timeline Twitter saya. Daripada memenuhi kolom favorit saya, jadi lebih baik dipindahkan kesini. Berikut percakapan mereka, silahkan ditilik.. ;)
  • .......................................................................................................................
  • @zarryhendrik : Koe orang tau kenapa twit gua suke nongol dua kali??!
  • @rahneputri : @zarryhendrik Karena sekali kamu itu ga cukup
  • @zarryhendrik : @rahneputri Jangan suka ngeledek. Sekali lagi kamu ngeledek, kubuat puisi berjudul Rahne, dan ditulis dengan huruf besar semua. :|
  • @rahneputri : @zarryhendrik Kok ngeledek? Itu pujian. Ah mata kamu udah kebanyakan debu, tulisanku ga disaring dulu sebelum ditelan kepalamu.
  • @zarryhendrik : @rahneputri Baiklah, aku minta maaf. Berilah maaf saja. Jangan memberi hati sekaligus. Aku takut kamu sakit, nanti bisa banyak yang jenguk.
  • @rahneputri : @zarryhendrik Kamu minta maaf, aku minta kamu. Gimana? *siap siap dicubit dari 8 arah mata angin*
  • @zarryhendrik : @rahneputri Mintalah aku kepada Tuhan, sebab Ia yang memilikiku.
  • ‏@rahneputri : @zarryhendrik Kata Tuhan kamu ada di tangannya. Kata orang orang, jodoh di tangan Tuhan. Aku ingin membuat tali simpul di kedua kalimat tadi
  • @zarryhendrik : @rahneputri Aku sadar aku pernah salah dan mungkin masih, tetapi mungkin kamu tidak sadar, kamu pemaaf yang aku cari.
  • @rahneputri : @zarryhendrik Udah udah, ada banyak mata yang menangkap kita berdua, nanti kita susah keluar dari kepala mereka. :p
  • @zarryhendrik : @rahneputri Baik, ini terakhir. Aku cuma mau bilang, sampai sekarang aku belum mendapat jawaban tentang mengapa kamu tak punya sayap. Bye.
  • @rahneputri : @zarryhendrik Btw, sayapku tersimpan rapi, akan kupakai nanti, sabar, aku baru terjatuh.
  • @zarryhendrik : @rahneputri Kamu tidak usah terbang. Berjalan saja, biar aku jadi lantainya.
  • @rahneputri : @zarryhendrik Kalo kamu jadi lantai, jangankan menginjak, berjalan jinjit aku pun tak mau. Kalo aku berjalan, iringilah aku. Sehasta bahumu.
  • @zarryhendrik : @rahneputri Aku hanya ingin sekali menjadi lantai. Biar aku dapat mencium lututmu yang bertelut sebut namaku kepada Dia.
  • @rahneputri : @zarryhendrik Aku bersujud, kamu berlutut. Doa kita sedang berada di lintasan. Jika tidak bertemu, terima kasih sudah pernah menyebut namaku
  • @zarryhendrik : @rahneputri Bahkan aku tidak menyebut namamu saja, aku memahatnya di dalam hati, dengan tatapan diam yang paling tajam.
  • @rahneputri : @zarryhendrik Jika namaku terpahat, maka bayanganmu terukir di bias mata. Biar Tuhan yang melukis kita, entah di kanvas yang sama atau tidak
  • @zarryhendrik : @rahneputri Itulah mengapa aku merasa beruntung. Aku dapat melihat lukisan Tuhan, dan itu kamu, pelukis kata. :)
  • @rahneputri : @zarryhendrik Dilihat olehmu adalah keberuntungan yang paling manis. Aku ingin berlari ke mimpimu dan diam sejenak disitu.
  • @zarryhendrik : @rahneputri Dan matamu adalah penerang dalam menulis, sehingga kata-kataku dapat berjalan ke segala pelosok kepala. :)
  • @rahneputri : @zarryhendrik Aku heran belum ada rasi bintang dengan sebutan namamu. Rasa rasanya pantas, karena kamu penerang dalam langit kata-kataku.
  • @zarryhendrik : @rahneputri Berapa banyak pasir di laut, Ne? Sebanyak itu aku ingin kamu tersenyum.
  • @rahneputri : @zarryhendrik Sekeras apa angin di musim ini? Aku ingin mereka menghempaskanku sekarang dan melengkungkan pelangi memancing tawamu.
  • @zarryhendrik : @rahneputri Haha, dasar pintar. Segala alam kau libatkan hanya untuk buat orang sedebu aku tersenyum tulus. Thanks. Kudoakan dietmu sukses.
  • @rahneputri : @zarryhendrik Debu seharga intan. Jika dietku sukses, pasti tidak sekurus sedotan sepertimu. Jaga suara, ada byk telinga siap menyantapmu
  • @zarryhendrik : @rahneputri Hahaha.. Jadi api cemburumu kemarin tak cukup banyak membakar lemak? Ah, payah kamu. ;)
  • @rahneputri : @zarryhendrik Haha api cemburu yg mana? Cuma ada sedikit asap rindu yg meniup mata lalu beberapa air menetas jatuh dari kelopaknya saat itu
  • @zarryhendrik : @rahneputri Kau sudah tau dong rasanya sakit. Kini kau juga rasa nikmatnya sembuh. Nikmatilah dengan memberi maaf. Maaf, Ne. :)
  • Sekian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar