Selasa, 25 Februari 2014

“Malaikat Juga Tahu Glenn Fredly”



Lelahmu jadi lelahku juga
Bahagiamu bahagiaku pasti
Berbagi takdir kita selalu
Kecuali tiap kau jatuh hati

tak kuasa ketika melihatmu begitu muram dan enggan beranjak dari tidur mu,
Yang ku bisa hanya menyemangati mu lewat ponselku dengan kata SEMANGAT SAYANG, entah itu dari segi ucapan atau lewat gambar yang sengaja aku buat dari MR.Exel di PC tempat kerjaku berada, kuharap itu adalah salah satu alasan agar kau tak Nampak lelah ….


Bahagiamu bahagia ku pasti ….
Membuatmu bahagia adalah salah satu wujud nyata yang ingin aku lakukan …

Berbagi takdir kita selalu,
Mencoba merasakan apa yang sedang engkau rasakan
Memahami mu semampuku …

Kecuali tiap kau jatuh hati,
Ini yang harus selalu aku tahan ketika engkau mulai mengabaykan ku
Berusaha marah seanggun mungkin,
Memaafkan setulus mungkin

Kali ini hampir habis dayaku
Membuktikan padamu
ada cinta yang nyata
Setia hadir setiap hari
Tak tega biarkan kau sendiri
Meski seringkali kau malah asyik sendiri

Hampir habis dayaku, membuktikan padamu ada cinta yang nyata
Kau tau, sabarku terkadang hilang menghadapi sikap mu yang tak kunjung merajuk
Tapi tak kuasa meninggalkan mu sendiri …
Hampir habis waktu ku hanya untuk memikirkan mu,
Meski terkadang kau hanya asik sendiri dengan dirimu dan dunia mu …

Karena kau tak lihat terkadang malaikat
Tak bersayap, tak cemerlang, tak rupawan
Namun kasih ini silakan kau adu
Malaikat juga tahu siapa yang jadi juaranya

Dengan siapapun hati ku di tandingkan
Mungkin juara umum dan piala terbesar yang akan aku dapatkan  #senyum sipu
Kasih ku tak pernah setengah menilai mu …

Hampamu takkan hilang semalam oleh pacar impian
Tetapi kesempatan untukku yang mungkin tak sempurna
Tapi siap untuk diuji
Ku percaya diri cintakulah yang sejati

Hampamu takkan hilang semalam oleh pacar impian
Sesempurna apapun dia, ada titik dimana dia tidak memiliki apa yang aku miliki
Aku memang tak sesempurna dengan apa yang kau impikan,
Ujian mu sudah banyak yang aku lewatkan ….
Masih adakah lagi ?

Karena kau tak lihat terkadang malaikat
Tak bersayap, tak cemerlang, tak rupawan
Namun kasih ini silakan kau adu
Malaikat juga tahu siapa yang jadi juaranya

I’m winner ….

Kau selalu meminta terus ku temani
Engkau selalu bercanda andai wajahku diganti
Relakan ku pergi karena tak sanggup sendiri

Berkata bertahan, dan kuat lah disisi ku
Tapi ketika kau mulai merengek dan membandingkan ku
Disitulah titik dimana aku benar benar tak sanggup menjadi apa yang kamu pinta
Maka relakanlah …

Senin, 17 Februari 2014

Kuberi judul former loveliest



Haiii …
Sebut saja dia Papang( (IIR PERMANA)

And now ceritanya play dulu : Raisa - Mantan Terindah.mp3

Biar mellow suasananya …
Ahahaha …
Dan kau papang jangan ketawa kalo sudah baca entri ku yang satu ini
Pasti akan sangat menggelikan

Yang telah kau buat sungguh lah indah,
Buat diri ku susah lupa ..

jeng jeng … mari mulai munulis jari jari ku yang imut


Dear papang …
Aku geli kalo harus bilang you are my firs Love
You are my first boy friend hahhaha
tapi emang begitu…
#pasti mulai girang

Kita di pertemukan di satu sekolahan
satu deligasi
Dan satu organisasi
Kelas kita bersebrangan ….

Aku hanya perlu berdiri di depan pintu kelas
Menjemput guru di ruang guru (alibi)
Atau pergi shalat berjama’ah
Untuk sesekali melihat mu …
Tersipu memerah kalo tak sengaja bertemu …

Ahahah mulai merah muka gue #toyor pala

Entah ini kebetulan, takdir atau bahkan skenario
Pacar ku adalah Rival ku
Dari deligasi kita disandingkan menjadi Pak Lurah dan Bu Lurah
Dari Organisasi kita di sandingkan untuk menduduki jabatan wakil
Berusaha menampilkan apa yang terbaik

Ahahaha masih ingat kah ?
Hari minggu persis saat latihan Paskibra
Aaahhh rasanya yang ini perlu di skip …

Senior mungkin sedang oleng,
Hanya sekitar 15 cm mungkin ….
Kita di hadapkan secara bersama’an
muka ketemu muka,
kaki ketemu kaki,
mata ketemu mata…
tidak ada gerakan semua senyap dan yahhh focus ku buyar

Oh God rasanya pengen pake topeng ….
Hahahahah deket banget ngeliat idung avocado mu papang ….

Oh yah, aku lupa kapan kita jadian
Yang aku ingat kita jadian 3 bulan
Putus
terus jadian lagi 3 bulan ….
Jadi di total 6 bulan sewaktu masih duduk di kelas 1 SMA

Dulu masih jaman jabot, hengpong itu masih awam
3 bulan itu kamu yang mutusin aku
Nah yang ke 6 bulan aku yang mutusin kamu

Jadi kita imbang Hahahahah

Entah apa sebabnya aku lupa kenapa kita putus,

Kita emang putus tapi beda sama hubungan para remaja jaman sekarang
Membenci mantan …

Entahlah apa sebabnya,
Mungkin mereka susah move on

Papang itu mantan yang multi fungsi
Dia merangkup banyak peran
Ahahahahha maklum dia dulunya ikutan theater jadi action mulu

#ngawur …

Untuk jadi pacar mungkin kita engga cukup bertahan lama
Tapi untuk menjadi sahabat
Dia cukup bisa di bilang everytime …
Terkadang ketika emosi sedang menguasai separuh pikiran ku entah itu baik atau buruk kita hanya perlu seseorang untuk mendengarkan …
Dan dia mampu mendengarkan segala ceritaku
Menyumbangkan sebagian pundaknya
Meluangkan setengah pendengarannya
Hanya untuk Mendengarkan..

Berbagi cerita ..
Mulai dari hanya sekedar mimpi sampai dengan kenyataan

Dia bisa memjadi imam dalam solat ku
Dan aku bisa menjadi ma’mum yang baik di belakang nya

Ahahahahah

Tamasya bersama adalah suatu kegilaan yang kita nantikan
Iir ira dan ika …
Ke inget waktu naik becak bertiga
Itu menyenangkan …



I’m happy with you all ..

Yang aku ingat kita bersahabat,
Bukan mantan pacar, cukup itu

Sekalipun kau mantan
Dulu kau tak indah ahahahah
Tapi sekarang kau adalah sebagian dari keindahan
Karna kau Sahabat ku ……

Terimakasih ..
Tuhan mempertemukan ku dengan mu Untuk semua ini 

Senin, 10 Februari 2014

Aku selalu suka percakapan mereka …

Percakapan Ruang Tunggu  
Pagi ini aku berada di ruang tunggu bandara dengan dirajam gelisah pada jarum jam yang tak mau bergerak lebih cepat dari yang aku harap. Sesegera mungkin aku ingin meletakkan tubuhku di kursi dan terbang bersanding dengan awan untuk tiba di kotanya. Meskipun berkali kali dia menerbangkan aku dengan kata-kata yang penuh candu. Tapi saat saat ini, sungguh membuatku ingin melompati waktu.
Awan seperti membaca gelisahku dan kemudian menggodaku, jutaan tetes air terpelanting ke bumi dengan keras. Ah, semoga hujan ini tak memperpanjang durasi dudukku di ruang tunggu itu. 
 
HP ku bergetar. Terbaca nama yang selalu memenuhi kepalaku di layar.
Zarry : “Pancar sinar matahari disini begitu terang, seperti senyummu. Pagi disini, siap untuk menyambutmu :)”
Rahne : “Bagaimana bisa matahari menemanimu, dan hujan bersanding denganku, sementara langit kita masih sama bernama rindu”
Aku mengeluh, aku takut hujan ini menunda keberangkatanku.
Zarry : “Matahari hanya menemaniku, dengan sinarnya ia mengaku bahwa kamu masih lebih bercahaya darinya”
Aku selalu heran, bagaimana kata-kata yang dia susun, bisa mengantarkan senyum tak berkesudahan. Aku membalas lagi.
Rahne : “dan disini, hujan menemaniku, dengan rintiknya ia berseru agar aku selalu bisa berteduh di matamu” 
Zarry : “Senyumku tidak sedemikian lebar untukmu berteduh. Namun bila hujan memukul atapmu, ada pelukku untuk kau tidak kedinginan”
Seketika aku merasa ruangan ini menghangat, aku curiga ada seseorang yang mematikan AC. Tapi kurasa, abjad yang kau susun di layar, berhasil menembus hati yang menggigil karena rindu. Tapi tetap, selalu kunanti peluk itu.
Rahne : “Zarry, pelukmu tak dapat terganti oleh kata-kata, nanti, jika jarak kembali mengetuk-ngetuk jendela. Dekap aku selagi bisa”
Ya, entah kenapa jarak selalu suka berada di tengah tengah kita. 
Zarry : “Aku tidak memerintahkan awan untuk merintikkan kerinduanku, tetapi tidak kah kau dengar rinduku memukul-mukul atap rumahmu?”
Ya hujan semakin deras, sederas rasa yang menyebar ke tubuhku.
Rahne : “Rindumu telah menembus nadiku, kini ia berlayar tepat di jantungku. Sungguh saat ini aku ingin memerintahkan kakimu, membawamu tepat dihadapanku”
Zarry : “Kuharap hujan dapat membuatmu menulis namaku di setiap kaca basah yang kamu jumpa, sebab dari timur langit aku memandangmu”
Rahne : “Percayalah, tak hanya di kaca lembab yang aku jumpa, kutulis namamu di papan langit sepanjang waktu yang aku punya”
Zarry : “Kau tahu? Ada banyak kata untuk kita melukis hujan, tapi lihatlah, langit saat ini sedang asyik menulis kita. Semoga Tuhan mau menjentikkan jari-Nya sekali saja, supaya tiba tiba di sana ada aku yang memelukmu dari belakang”
Aku tahu, kau ingin sekali berada disini menemaniku. 
Rahne : “Tuhan tak hanya akan menjentik, dia akan bertepuk tangan saat hati kita bergandengan”
Ya.. mungkin semua akan bertepuk tangan saat kita bergandengan. Aku melumat senyumku sendiri karena terbesit rasa malu yang menyapu merah di wajahku 
Zarry : “Disini aku berharap agar malaikat mau menendang aku sampai aku melambung jauh di langit dan kemudian jatuh di pangkuanmu”
Rahne : ” Ha ha ha jika benar begitu, disini, aku akan mengakarkan tubuhku pada kaki langit, menunggu waktu hingga kau tiba di pangkuanku”
Zarry : “Pagi ini aku seperti sehelai daun yang disentuh embun. Namun lebih dari itu, akulah aku yang cinta bumi dan juga kamu, Aku telah banyak melihat orang-orang yang pandai melukis pagi dengan baik, tetapi sekarang, pagi itu sendiri yang melukis kamu”
Rahne : “Sebentar lagi aku akan mendekat pada awan, akan kubisikkan padanya, “Tolong gerimisi Zarry saat ini agar dia selalu mengingatku, yang dirintikinya dengan candu, dan sejukkan dia selalu”.
Zarry : “Kaulah kata yang menyejukkan, seperti angin yang muncul dari kepak sayap malaikat”
Kulihat keluar jendela, hujan nampaknya sudah mereda, bersamaan dengan itu, semua penumpang diminta untuk bersiap siap, untuk masuk ke pesawat.
Rahne : “Pesawat sudah menungguku, karena kata-katamu, langit tak lagi menurunkan hujan padaku, tapi senyum yang berkepanjangan”
Zarry : “Kau, telah memasang nyawa di tiap jari tanganku. Nikmati perjalananmu, sebab kau perjalananku. Hati hati, hati”
Rahne : “Kaulah waktu yang ditetapkan, mengitari hidupku, memutari mataku, dan bersarang di hatiku”
Kuangkat kopor dan kulangkahkan kaki beranjak dari ruang tunggu itu. Persiapkan senyummu, Zarry. Sambut aku di kotamu

Aku Hanya Mengagumi Percakapn ini .... romance but simple

  • Selasa malam, 31 Januari 2012.
  • Sekitar pukul 19.35 mata saya seolah tertarik oleh kicauan 2 Pencinta Kata yang saling bersahut-sahutan di sepanjang timeline Twitter saya. Daripada memenuhi kolom favorit saya, jadi lebih baik dipindahkan kesini. Berikut percakapan mereka, silahkan ditilik.. ;)
  • .......................................................................................................................
  • @zarryhendrik : Koe orang tau kenapa twit gua suke nongol dua kali??!
  • @rahneputri : @zarryhendrik Karena sekali kamu itu ga cukup
  • @zarryhendrik : @rahneputri Jangan suka ngeledek. Sekali lagi kamu ngeledek, kubuat puisi berjudul Rahne, dan ditulis dengan huruf besar semua. :|
  • @rahneputri : @zarryhendrik Kok ngeledek? Itu pujian. Ah mata kamu udah kebanyakan debu, tulisanku ga disaring dulu sebelum ditelan kepalamu.
  • @zarryhendrik : @rahneputri Baiklah, aku minta maaf. Berilah maaf saja. Jangan memberi hati sekaligus. Aku takut kamu sakit, nanti bisa banyak yang jenguk.
  • @rahneputri : @zarryhendrik Kamu minta maaf, aku minta kamu. Gimana? *siap siap dicubit dari 8 arah mata angin*
  • @zarryhendrik : @rahneputri Mintalah aku kepada Tuhan, sebab Ia yang memilikiku.
  • ‏@rahneputri : @zarryhendrik Kata Tuhan kamu ada di tangannya. Kata orang orang, jodoh di tangan Tuhan. Aku ingin membuat tali simpul di kedua kalimat tadi
  • @zarryhendrik : @rahneputri Aku sadar aku pernah salah dan mungkin masih, tetapi mungkin kamu tidak sadar, kamu pemaaf yang aku cari.
  • @rahneputri : @zarryhendrik Udah udah, ada banyak mata yang menangkap kita berdua, nanti kita susah keluar dari kepala mereka. :p
  • @zarryhendrik : @rahneputri Baik, ini terakhir. Aku cuma mau bilang, sampai sekarang aku belum mendapat jawaban tentang mengapa kamu tak punya sayap. Bye.
  • @rahneputri : @zarryhendrik Btw, sayapku tersimpan rapi, akan kupakai nanti, sabar, aku baru terjatuh.
  • @zarryhendrik : @rahneputri Kamu tidak usah terbang. Berjalan saja, biar aku jadi lantainya.
  • @rahneputri : @zarryhendrik Kalo kamu jadi lantai, jangankan menginjak, berjalan jinjit aku pun tak mau. Kalo aku berjalan, iringilah aku. Sehasta bahumu.
  • @zarryhendrik : @rahneputri Aku hanya ingin sekali menjadi lantai. Biar aku dapat mencium lututmu yang bertelut sebut namaku kepada Dia.
  • @rahneputri : @zarryhendrik Aku bersujud, kamu berlutut. Doa kita sedang berada di lintasan. Jika tidak bertemu, terima kasih sudah pernah menyebut namaku
  • @zarryhendrik : @rahneputri Bahkan aku tidak menyebut namamu saja, aku memahatnya di dalam hati, dengan tatapan diam yang paling tajam.
  • @rahneputri : @zarryhendrik Jika namaku terpahat, maka bayanganmu terukir di bias mata. Biar Tuhan yang melukis kita, entah di kanvas yang sama atau tidak
  • @zarryhendrik : @rahneputri Itulah mengapa aku merasa beruntung. Aku dapat melihat lukisan Tuhan, dan itu kamu, pelukis kata. :)
  • @rahneputri : @zarryhendrik Dilihat olehmu adalah keberuntungan yang paling manis. Aku ingin berlari ke mimpimu dan diam sejenak disitu.
  • @zarryhendrik : @rahneputri Dan matamu adalah penerang dalam menulis, sehingga kata-kataku dapat berjalan ke segala pelosok kepala. :)
  • @rahneputri : @zarryhendrik Aku heran belum ada rasi bintang dengan sebutan namamu. Rasa rasanya pantas, karena kamu penerang dalam langit kata-kataku.
  • @zarryhendrik : @rahneputri Berapa banyak pasir di laut, Ne? Sebanyak itu aku ingin kamu tersenyum.
  • @rahneputri : @zarryhendrik Sekeras apa angin di musim ini? Aku ingin mereka menghempaskanku sekarang dan melengkungkan pelangi memancing tawamu.
  • @zarryhendrik : @rahneputri Haha, dasar pintar. Segala alam kau libatkan hanya untuk buat orang sedebu aku tersenyum tulus. Thanks. Kudoakan dietmu sukses.
  • @rahneputri : @zarryhendrik Debu seharga intan. Jika dietku sukses, pasti tidak sekurus sedotan sepertimu. Jaga suara, ada byk telinga siap menyantapmu
  • @zarryhendrik : @rahneputri Hahaha.. Jadi api cemburumu kemarin tak cukup banyak membakar lemak? Ah, payah kamu. ;)
  • @rahneputri : @zarryhendrik Haha api cemburu yg mana? Cuma ada sedikit asap rindu yg meniup mata lalu beberapa air menetas jatuh dari kelopaknya saat itu
  • @zarryhendrik : @rahneputri Kau sudah tau dong rasanya sakit. Kini kau juga rasa nikmatnya sembuh. Nikmatilah dengan memberi maaf. Maaf, Ne. :)
  • Sekian.

Aku Jatuh Cinta, Aku setengah Gila



Aku tidak tahu kapan aku memulainya.
Aku tidak mengerti.
Aku pikir aku bodoh, dan siapa yang terpandai di sini tolong tandai jika ada kesalahanku berperasaan.
Aku jatuh cinta padanya, entah mengapa dan sejak kapan.
Di pertama kali ia melempar tatap matanya kepadaku, aku bagai dihadiahkan.
Di pertama kali ia menjabat tanganku, aku seperti sedang dilengkapkan.
Di pertama kali ia sebut namaku, aku merasa diterima.
Mendengar apa yang ia katakan, aku beruntung.
Melihat apa yang ia lakukan, aku menikmati.
Wajahnya, aku ingin itu yang pertama kulihat di tiap aku bangun dari tidurku.
Bibirnya, setengah mati aku ingin sekali menciumnya.
Akhirnya aku jatuh cinta lagi.
Aku jatuh cinta pada seorang lelaki, aku jatuh cinta, aku jatuh cinta padanya, entah mengapa kepada dirinya.
Aku jatuh cinta dengan begitu dalam, aku tak bisa kembali ke permukaan.
Aku jatuh cinta kepada seorang lelaki yang entah mengapa aku jatuh cinta pada dirinya.
Aku tidak tahu, jangan bertanya mengapa aku jatuh cinta kepada dirinya.
Aku tidak tahu, mungkin ketidak-tahuan adalah cinta.
Aku jatuh cinta kepada dirinya, demi Tuhan aku ingin melengkapi dirinya.
Menerima kekurangannya adalah caraku lengkapi hidup.
menyaksikan kelebihannya itu kebanggaanku.
Aku jatuh cinta kepadanya, aku berdoa sebut namanya kepada Tuhanku.
Aku jatuh cinta kepadanya entah mengapa.
Aku ingin menjadi satu-satunya perempuan di dalam hatinya.
Aku jatuh cinta, lebih dari matahari menjatuhkan sinarnya ke bumi, aku jatuh cinta.
Aku jatuh cinta, entahlah, matanya itu cahaya yang tiada terbenam di relungku.
Oh aku telah mengenal seorang lelaki, dan kepadanya aku jatuh cinta lagi.


 coppy zarry hendrik

Minggu, 09 Februari 2014

Sebut saja “ miskin komitmen “



Tarik nafas “cukup dalam” dan hembuskan
Entah ini tulisan layak atau tidak di publikasikan ….
Malam ini gue Cuma pengen nulis,
mungkin ini keterlaluan, apa yang sudah lalu masih gue lalui.
Apa cinta masa laluku ? ia sudah berlalu mencintai ku, dan aku masih terlalu mencintai nya ..
Dulu …
Usiaku mungkin muda
Fikiran ku mungkin remaja ..
Harapan ku selalu tumbuh setiap hari dan berubah …
Dulu …
Semua begitu indah …
Dulu aku bahagia …
Sampai saatnya kau datang dan membuat hari hari ku semakin bahagia
Tanpa kau sadari kamu lah sebagian dari kebahagiaan ku
Dan aku juga harus menyadari DULU tanpa kau pun aku sudah Bahagia ..
Kita bersama mungkin sudah 2049 hari …
Usia ku kini berubah beranjak dari remaja menuju dewasa
Meski perlu diketahui bahwa dewasa memang tidak terpaut pada usia …
Banyak hal yang terjadi di 2049 hari yang sudah kita lewati ..
Mungkin sebagian aku skip … aku berhenti untuk memikirkan mu
Bukan …. Bukan berarti aku ingin melupakan mu
Aku enggan membuka buku usang kembali
Buku yang terlalu banyak menyimpan isi cerita di otak dan hati ku …
Mereka yang berlawanan …
Kau tau .. saat ini pun aku masih bersamamu …
Aku masih setia dengan hati ku ..
Tapi saat ini aku hanya khawatir ….
Khawatir yang berlebih … dan bertanya “SAMPAI KAPAN “
Sampai kapan aku harus menunggu sebuah pernyataan …
Aku adalah wanita …
Wanita yang juga menginginkan bahtera rumah tangga …
Sampai kapan ?
Jangan buat aku lelah menunggu sesuatu yang tak pernah pasti
Mengertilah “ hidupku bukan sekedar untuk bermain main”
Jika kau yakin maka katakan …
Jika tidak maka putuskan …
Itu jauh lebih bijaksana
Aku percaya mungkin kau hanya membutuhkan waktu …
Tapi sampai kapan ?
Ku harap kau bukan mahkluk dengan kapasitas miskin komitmen !!!