Rabu, 26 November 2014

Sok Tegar



Sok Tegar,
Yah, sok tegar yang tampak dari luar
Kalau saja semua mata itu jeli seperti USG Bayi,
Aahhhhhh ....
Nampak jelas di dalam nya ada yang luka,
Nampak jelas di dadanya ada desak tangis,

Seolah terekat namun pecah,
Seolah berbentuk namun berserak,
Seolah tergenggam namun terburai,

Cover nya pelangi tapi isinya abu-abu
Seolah memberi warna bagi siapa saja yang melihat
Tanpa menonjolkan sisi abu abu di balik cover ..

Tersenyum ,
Cuma itu yang tampak, seolah hidupnya selalu indah ..

Selasa, 18 November 2014

I Just Love This " Kita "



Kita.

Sesekali aku bingung memandangi kita.
Dua kepala yang sama keras.
Dua hati yang sama rasa.
Dua masalah yang sama berat.

Satu cinta.
Satu dunia.
Satu cerita.
Banyak nama.
Banyak pribadi.
Banyak pertanyaan.

Kita adalah aku dan kamu.
Siapa aku dan siapa kamu.
Siapa aku di matamu?
Siapa aku di telingamu?
Siapa aku di kepalamu?
Siapa aku di hatimu?
Siapa aku di lingkaranmu?
Siapa aku?
Aku terlalu banyak berpikir.

Sesungguhnya ini aku.
Inilah!
Aku adalah baru dan sekarangmu.
Aku adalah cinta dan rahasiamu.

Dan ada banyak yang aku tidak mau.
Aku tidak mau jadi nomor satumu.
Aku tidak mau jadi pilihan terbaikmu.
Aku tidak mau jadi segalanya bagimu.
Aku tidak mau jadi kepentingan utamamu.
Aku tidak mau jadi alasan terbesarmu.
Aku tidak mau jadi mimpi terindahmu.
Aku tidak mau jadi dusta terhebatmu.
Aku tidak mau jadi cita-cita tertinggimu.
Aku tidak mau jadi pemilik masadepanmu.
Aku tidak mau jadi kenangan termanismu.
Aku tidak mau jadi malaikatmu.
Aku tidak mau jadi hidup dan matimu.
Aku tidak mau jadi surgamu.
Aku tidak mau.
Yang aku mau,
kamu.

Dan ada lagi yang aku mau.
Aku mau jadi suka dan dukamu.
Aku mau jadi susah dan senangmu.
Aku mau jadi tawa dan marahmu.
Aku mau jadi pergi dan pulangmu.
Aku mau jadi kekasih terakhirmu.
Aku memang banyak maunya.

Terkadang, aku tidak tercukupkan oleh kemauan.
Mau-mauku.
Dan ketidak-mauanku juga.
Cukupkah aku menjadi aku?
Cukupkah aku?
Cukupkah hanya aku?
Aku cukup jadi kicauanmu.
Aku cukup jadi puisimu.
Aku cukup jadi lukisanmu.
Aku cukup jadi lagumu.
Aku cukup jadi kisahmu.
Aku cukup jadi misterimu.
Aku cukup jadi hal-hal kecilmu.
Aku cukup jadi cerminmu.
Aku cukup mengenal diriku sendiri.
Yang aku mau dan tidak mau.

Aku tahu siapa aku.
Sampai kemudian aku bercermin kepadamu.
Aku terkejut.
Ada hal-hal baru yang baru kutahu ada di dalam diriku.
Hal-hal yang perlu aku lepaskan.
Hal-hal yang harus tetap kupegang dan tambah eratkan.
Terima kasih.
Kamu sudah repot-repot menyayangi semuaku.
Dan menerimaku.
Seperti aku ini cerminmu.


Ini Kutipan Zarry Hendrik,

Rabu, 12 November 2014

And i think i'm gonna stop love you for a long long time


Bagaimana nantinya kamu bila tanpa aku ?
Cukuplah bernafas seperti orang yang masih hidup ..

Aku baru saja berjalan ke bab baru,
Mulai merangkai hari-hari baru “ tanpa mu “
Berjalan pada bab kosong yang siap aku toreh cerita baru
Aku tahu, meski aku jauh dari sempurna,

3 bulan aku berjalan,
Damai baru aku dapatkan ketika aku berjalan lurus tanpa hambatan
Baru saja aku menemukan cahaya,
cahaya yang membantuku berjalan,

Namun entah apa yang Tuhan rencanakan kepada ku
Cahaya itu menuntunku “Lagi” Ke arah mu ...
Hingga akhirnya kau datang “Kembali”

Sentak aku mengingat semua yang telah kita lakukan bersama beberapa tahun lalu
Aku kembali mengingatmu jauh lebih dalam ..
Dan sangat dalam...
Jauh lebih banyak berharap,
Dan semakin berharap,
Jauh lebih yakin,
Dan semakin yakin
Bahwa Tuhan telah mentakdirkan mu untuk ku
Ya, hanya untuk ku
Bahwa Tuhan mengembalikan mu padaku “Lagi”

Sebab engkau datang atas nama yang kau sebut Cinta,
Atas nama yang engkau sebut sayang,
karna kedua alasan tersebut cukup membuat aku percaya kau memang untuk ku,
Aku tak pernah lagi memandang kesalahan mu,
Aku tak pernah lagi mengingat bagaimana rasanya sakit,
ketika melihat mu berjalan dengan pria lain
ketika foto mesramu dengan pria lain terpampang,
sungguh aku tak ingin mengingat,

Sebab, aku pun manusia yang tak luput dari kesalahan
Sebab, akupun mungkin sering berbuat salah

Kali ini, aku hanya percaya bahwa kau jauh lebih baik dari sebelum nya
Jauh lebih dewasa dalam menghadapi apapun ..
Dan jauh lebih siap menyongsong hari bersamaku “Lagi”
Berjalan seirama bersamaku,
Disampingku, dan menemaniku,
Sungguh, aku percaya padamu “Lagi “

And i hope,
Semoga kau tetap menjadi sosok wanita yang akan aku Halal kan kelak,
Membayangkan,
Duduk di pelaminan bersanding dengan mu
Meng ijab mu di hadapan wali mu
Memperkenalkan pada mereka mereka bahwa
Kau adalah wanita terindah yang telah Halal Untuk ku ..
Aku bahagia ..

Namun hanya seling tidak kurang dari seminggu,
Ada hal yang begitu sesak didadaku
Mengganggu sekali,

Acuh aku tak menghiraukan,
Mungkin itu hanya rindu yang berlebih,

Hujan turun senantiasa mengetuk atap rumah mu sore tadi
Pertanda rinduku telah tak tertampung padamu.

Aku bergegas menata diri,
Tampil rapih di hadapan mu dan keluargamu itu yang ingin aku lakukan

Ku langkahkan kaki ku di depan rumah mu,
Penuh harap, rasa bahagia saat melihat wajah mu yang lugu
Kau cantik,
Dan selalu nampak cantik di hadapan ku ..

Indahnya wanita ku, tak akan ku biarkan pria lain menatap mu

Aku melepas rindu dengan mu,
Tapi rasa yang mengganjal itu muncul kembali,
Entah apa ..

Sampai pada saat nya
Aku tak sengaja membuka file tersembunyi pada gadget mu
Sentak, kupingku me’merah
Dadaku seakan dihantam keras
Mataku telak menganga melihat hal yang tak seharusnya aku lihat
Otak ku tak sanggup berfikir banyak
Bibir ku terbungkam hebat

Aku tersungkur,
Luka itu baru saja mengering, dan sekarang kembali basah
Semakin parah dari sekedar basah ...

Kenapa ?
Hanya itu yang tersirat ..
Dari semua cerita jujur mu masih ada yang engkau sembunyikan dari ku ..
Kenapa ?
Kenapa ?
Hanya itu pertanyaan ku,

aku berjalan dengan air mata,
aku tidak baik-baik saja, tapi tidak apa-apa
menangis mungkin lebih menguatkan aku dari pada aku harus menyerah

apa lagi ini ?
kenapa sebegitu berat aku harus menanggungnya,
rasanya tak ikhlas jika kecantikan seluruh yang ada pada dirimu
kau tunjukan kepada yang bukan halal mu,
sedang bersamaku aku menyembunyikan kecantikan mu
untuk kelak aku halal kan ...

bukan ini yang aku harapkan,
kamu jauh dari yang aku duga

mungkin Tuhan mempertemukan kita untuk hal yang tak pernah aku duga
Maaf, aku tak bisa menjagamu dengan baik
Dan Maaf untuk harapan yang terlalu tinggi
Mungkin itu tak akan terjadi,
Tak ada pelaminan, tak ada yang halal di antara kita

Entahlah Allah maha membulak balikan Hati umatnya

Aku hanya berharap engkau akan jauh lebih baik,
Mendoakan mu di dalam diam ku,

Dan aku,
Aku hanya akan berjalan menuju masa depan ku
Meski tanpa mu, tidak ada cara untuk menyerah
Aku akan terus berjalan untuk diriku sendiri,
Aku berjalan untuk jatuh cinta dengan diriku sendiri ..
Yah, aku mengikhlaskan mu
Karna aku yakin Bahagia dan sedih itu satu paket
Begitupun masalah dengan solusi,

I just wanna say “ Good Bye “
Semoga kau jauh lebh baik dan aku berhenti cukup sampai disini,
Dengan mu, bukan dengan hidup ku

Terimakasih




Hy Guys ...
November ceria yah ... 
aku baru bisa nulis lagi nih ...
efek  " Akses gratisan di kantor jaringannya sering di blok "
loading banget hahaha upssstttt ... keceplosan mainan nya gratisan 
curi curi waktu kerja ...

barusan itu hanya sepenggal cerita dari apa yang gue denger ..
maklum, kalo masih ada yang kurang jelas ..
masih belum bisa jadi pendengar yang baik ... hihihih

but i just have a suggestion for you friend..
remember " Allah loves you 
semoga bahagia selalu menyertaimu